Rabu, 11 Maret 2015

Strategi Perusahaan Zara Dalam Memenangkan Ketatnya Kompetisi Di Pasar

Zara merupakan perusahaan asal Spanyol yang bergerak di bidang pakaian yang didirikan oleh Amancio Ortega Gaona dan Rosalia Mera pada tahun 1975. Toko Zara itu sendiri sudah bisa ditemukan di 86 negara yang dimana sudah ada 1,763 toko.

Visi dari perusahaan Zara itu adalah membuat konsumen yang memakai pakaian yang diproduksi Zara merasa puas dan nyaman untuk dipakai, sehingga Zara sendiri tidak akan berhenti berinovasi dalam produk nya sehingga dapat menghasilkan pengalaman-pengalaman baru saat memakai produk Zara. Zara berjanji akan selalu memberikan desain baru yang berasal dari bahan berkualitas yang terjangkau. Misi dari perusahaan Zara adalah berpatisipasi dalam memberikan pengembangan berkelanjutan kepada masyarakat dan lingkungan masyarakat itu sendiri di bidang fashion  dan lifestyle.
Perusahaan Zara sudah tidak diragukan lagi sebagai salah satu perusahaan yang berhasil membuat merk nya selalu diingat oleh konsumen karena kualitas produknya yang tidak diragukan lagi untuk di level pasar nya.

Menurut Lydia Dishman (2012), strategi bisnis perusahaan Zara memenangkan kompetisi di pasar adalah :
·         Membuka cabang - cabang toko Zara ke banyak negara atau melakukan ekspansi global. Salah satu kehebatan Zara adalah tidak hanya membuka toko yang banyak tetapi Zara mempelajari lingkungan yang ada di toko – toko tersebut. Contohnya mempelajari iklim dan cuaca yang terdapat di lingkungan toko tersebut. Salah satu strategi terobosan yang paling pintar adalah membuat sistem e-commerce dengan tujuan menjemput konsumen agar berbelanja kepada Zara dibandingkan pesaing nya H&M yang lebih memilih menunggu konsumen.
·         Produk yang dijual Zara mungkin murah tetapi kualitas yang ada pada produk tersebut tidak murahan. Produk yang dibuat oleh Zara tidak mudah rusak dibandingkan dengan produk – produk murahan yang ada di pasar.

Menurut Anggita Sulisetiasih, Kenji Wibawa Junardy, Patricia M. A. Adam. (2013), salah satu keunggulan kompetitif yang Zara miliki dan pesaing tidak punya adalah respon pelanggan. Meskipun Zara tidak memiliki banyak investasi di Pemasaran, namun Zara bergantung pada aspek yang paling penting dari bisnis yaitu pelanggan. Mereka fokus pada pelanggan mereka, mendengarkan apa yang pelanggan mereka mengatakan, mendapatkan komentar dan masukan, dan kemudian menggunakan informasi tersebut untuk mengevaluasi produksi berikutnya, yang berarti pada produksi berikutnya, mereka akan memproduksi berdasarkan informasi yang diberikan. Hasilnya akan memuaskan bagi konsumen. Keunggulan kompetitif berikutnya yang Zara miliki adalah operasi bisnis. Operasi bisnis Zara secara keseluruhan, termasuk proses desain, proses produksi, dan proses distribusi, semua sangat canggih yang memungkinkan Zara menjadi yang terdepan dalam industri. Terutama karena dikombinasikan dengan respon pelanggan mereka, bayangkan betapa mengesankan itu. Zara adalah satu-satunya merek yang memiliki kapasitas untuk memproduksi desain terbaru yang konsumen tuntut, dan membuatnya tersedia di toko-toko hanya dalam 14 hari. Karena Zara akan menjadi yang pertama untuk menempatkan desain tertentu di toko, maka pelanggan akan cenderung membuat Zara pilihan pertama mereka dalam berbelanja atau browsing untuk pakaian. Akhirnya, operasi bisnis yang sangat baik bersama-sama dengan respon pelanggan akan menyebabkan loyalitas pelanggan, menciptakan siklus pertumbuhan; rahasia keberhasilan Zara.

Daftar Pustaka :
1.     Dishman, Lydia. “The Strategic Retail Genius Behind Zara”. 23 Maret 2012. http://www.forbes.com/sites/lydiadishman/2012/03/23/the-strategic-retail-genius-behind-zara/2/

2.    Anggita Sulisetiasih, Kenji Wibawa Junardy, Patricia M. A. Adam. “Zara”. 2013. https://www.academia.edu/5492552/The_Strategic_Management_Analysis_of_ZARA_Relative_to_the_Case_in_Developing_Countries_

Jumat, 23 Januari 2015

quiz 1 ESM : Analisis Lingkungan Internal Perusahaan Garuda Indonesia

Faktor Internal Perusahaan

1. Kekuatan (Strengths):
• Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
• Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic(seri 300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG.
• Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 ruteinternasional hingga tahun 2010.
• Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikanIndonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience” yangdidasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound, smell, taste, and touch,menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiridibandingkan dengan maskapai penerbangan lain.
• Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat.
•Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia.
• Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepeduliandan tanggung jawab kepada masyarakat.
• Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan.
• Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestik.
• Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepeduliandan tanggung jawab kepada masyarakat.
• Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan.
• Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar domestik.

2. Kelemahan (Weakness):
• Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkanketerlambatan penerbangan.
• Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah kewajiban pada akun-akun lancar sepertihutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.
• Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu.
• Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang datang; Biaya operasional yang tinggimenyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi dibandingkan denganmaskapai penerbangan lainnya.